Tanya dan Jawab SBMPTN

Dikarenakan banyak adik-adik yang bertanya tentang pengalaman SBMPTNku melalui SMS, LINE, dan ask.fm, maka akan kujawab satu per satu melalui jawaban di bawah ini.

T: Bagaimana persiapan SBMPTNnya, bang?

J: Persiapan SBMPTN sudah aku mulai sejak awal kelas XII, tapi hanya sekadar baca-baca saja. Seringnya mengambil buku kumpulan soal SBMPTN di rak perpustakaan sekolah, tetapi tidak terlalu membantu−atau tepatnya tidak terlalu serius. Benar-benar serius pada H-21 SBMPTN.

T: H-21, bang?

J: Iya, semangatku baru kembali seminggu pasca pengumuman SNMPTN. Hehe.

T: Bagaimana persiapannya yang selama 21 hari itu?

J: Aku meminjam buku SBMPTN milik temanku yang bernama Ananta−kebetulan dia udah beli banyak buku SBMPTN dan juga udah lulus SNMPTN. Aku lebih fokus mempelajari pembahasan soal dan membikin skema ciri-ciri soal yang keluar tiap tahun. Pokonya selama 14 hari itu aku sibukkan dengan membaca penyelesaian soal. Di TKPA (TPA, Matematika Dasar, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris) aku hanya mempelajari TPA, sedikit Matematika Dasar, sedikit Bahasa Inggris, dan banyak di Bahasa Indonesia. Di TKD-SOSHUM (Sejarah, Ekonomi, Geografi, dan Sosiologi) aku menguatkan diri di Ekonomi, karena sebenarnya untuk mata pelajaran soshum ini sudah aku dapatkan saat pembelajaran di sekolah. 7 hari sebelum SBMPTN kugunakan untuk mengistirahatkan pikiran.

T: Susah atau mudah soal-soalnya, bang?

J: Susah atau mudah itu persoalan relatif. Menurutku, soal SBMPTN tahunku sedikit lebih mudah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Namun soal-soal sulit masih dominan, kok.

T: Oh. Terus kesulitannya di mata pelajaran apa aja, bang?

J: Semua sulit, kok. Tapi aku sangat kesulitan di Matematika Dasar. Ya, yang aku suka dan bisa hanya di bab peluang dan statistika. Lainnya? Aku tidak bisa. Untuk TPA, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris aman. Di soshum, aku tidak terlalu kesulitan, hanya saja ragu-ragu.

T: Oh iya, abang kenapa milih Ilmu Filsafat? Pilihan pertama, ya?

J: Sila baca Ilmu Filsafat: Pilihan, Alasan, dan Harapan.

T: Milih apa aja pas SBMPTN?

J: Sastra Prancis Universitas Gadjah Mada; Ilmu Filsafat Universitas Gadjah Mada; dan Ilmu Komunikasi Universitas Sumatra Utara. Untuk pilihan ketiga, aku tidak terlalu berniat. Pilihan tersebut adalah rekomendasi dari kakakku untuk memenuhi tiga pilihan.

T: Belajar apa aja di Ilmu Filsafat?

J: Sila baca Ilmu Filsafat: Pilihan, Alasan, dan Harapan.

T: Apa yang buat abang yakin  memilih UGM?

J: Yakin aja, sih. Karena optimisme untuk berkuliah di salah satu universitas terbaik di Indonesia, salah satunya.

T: Ada tips dan trik untuk menghadapi SBMPTN nggak?

J: Ya kayak biasa sih. Aku cuma mau ngingatin kalau udah berusaha maksimal, jangan lupa dibarengi ibadah dan doa. Oh iya, pas ngejawab soal, aku mencoba “berani” menjawab banyak soal. Perasaan dan menduga-duga turut aku sertakan di dalamnya−dan bagiku sangat membantu.

T: Atau ada saran, bang?

J: Saranku, pilihlah jurusan yang kalian inginkan. Bukan karena jurusan itu keren−di masyarakat, ikut-ikutan teman, atau asal pilih yang penting kuliah. Karena jurusan yang akan kalian tekuni, sedikit banyaknya akan mempengaruhi masa depan kalian. Kalian pasti bisa menilai kemampuan diri kalian masing-masing. Kalau merasa “kurang” untuk bisa mengejar kampus-kampus terbaik, kampus second grade oke juga, kok. Semangat! Semangat menjadi calon Mahasiswa Indonesia 2016, adik-adik!

4 Comments

  1. Andi Ahsan says:

    bang mau nanya saya sekolah smk jurusan bisnis manajemen, tp ptn saya ambil jurusan multimedia.. itu bisa ga ikut sbmptn?

    1. Dimspm says:

      Kalau SBMPTN itu kamu bebas dari latar belakang sekolah mana pun, asal milih kelompok tesnya yang benar. Soshum-kah, saintek-kah, atau soshum-saintek (campuran).
      Yang ada beberapa persyaratan itu biasanya di SNMPTN.
      Semangat SBMPTNnya!

  2. cut eva nurliana says:

    Saya alumni 2014,tahun 2015 ikut sbmptn alhamdulillah saya lwat d slah stu univ pilihannke3 tpi tahun lalu saya slah liat jadwal penbayaran UKT jadi apa bolleh tidak ya kalau thun ini sya ikut bayar UKT nya soal kalau tahun ini ikut tez ulag nanti nya tidak lewat d jursan itu lagi,,say binggung harus berttanya kpada siapa tentang hal ini,,,jadi sangkiranya kalau abg2 atau kkak2 tau mohon di balas ya pesa saya ini..

    1. Dimspm says:

      Menurut saya, pembayaran UKT itu kan salah satu persyaratan resmi menjadi mahasiswa, Mbak. Kalau tidak membayar UKT sesuai jadwal, maka Mbak tidak dimasukkan ke dalam daftar mahasiswa jurusan tersebut.
      Mau nggak mau, Mbak harus ikut SBMPTN/ jalur tes tulis lainnya tahun ini.
      Atau agar lebih puas, silakan kunjungi akademik universitasnya langsung, Mbak.

Leave a reply to Dimspm Cancel reply